Bahaya memilih Speaker aktif kualitas rendahan

Published on March 12 2018

Pernah terpikir atau berencana beli speaker aktif? Pastinya orang yang memerlukan speaker jenis ini adalah mereka yang sering sekali bergulat dengan musik film, baik itu musisi, pengusaha sound maupun jenis lainnya. Kalau yang keranjingan dengan satu pengeras ini juga pastinya tahu bahwa setiap tahunnya selalu ada speaker jenis baru.

Tentunya, produksi speaker yang tinggi ini berpengaruh pada harga jualnya yang semakin tinggi setiap tahun. Pastinya, harga tinggi ini sebanding dengan fitur yang ditawarkan, yang mayoritas memudahkan kita para penggunanya. Muali dari tambahan bluetooth hingga penggunaan speaker aktif tanpa kabel.

Karena harganya yang selalu tinggi, maka tak heran jika banyak peminat mengurungkan niatnya. Namun biasanya mereka menggantinya misalnya dengan membeli seri lama yang lebih murah, namun tentunya teknologi yang digunakan sudah ketinggalan. Jadi harus bersabar kalau speaker aktif yang dipilih ternyata tidak bisa terintegrasi dengan gadget kita.

Namun adapula yang mengambil pilihan lain yaitu beli speaker aktif kualitas rendahan, berharap tetap bisa menikmati keistimewaan speaker kelas atas. Pada akhirnya justru kekecewaanlah yang akan mereka dapat. Mengapa? Karena speaker dibawah standar biasanya banyak kekurangan.

Salah satunya adalah suara yang mendebum, tidak halus dan bergema. Ini disebabkan karena kurang sempurnanya bagian dalam speaker. Selain itu speaker kualitas rendahan biasanya dikeluarkan oleh brand kurang ternama yang jarang memberikan garansi produk, jadi ketika suatu saat terjadi kerusakan kita harus mengeluarkan budget tambahan untuk memperbaikinya.

Selain itu speaker kualitas rendahan juga punya resiko tak laku lagi ketika dijual. Sebab pembeli speaker bekas biasanya lebih mengincar pengeras suara dari merek kenamaan karena khawatir akan kualitas tentunya. Jadi jika sudah memutuskan beli speaker aktif kualitas rendah bersiaplah untuk tak lagi bisa menjualnya dikemudian hari.

 

Repost0
To be informed of the latest articles, subscribe:
Comment on this post